Bank Data & Kesadaran Terhadap Data





Bank Data, bagi sebagian masyarakat awam keberadaan data mungkin tidak begitu menjadi perhatian. Namun tidak mestinya dengan kita para IT-society. Kita seharusnya sadar dengan keberadaannya dan mampu memanfaatkannya dengan maksimal.
Data dalam ruang lingkup IT dapat kita kaikan dengan beberapa hal antara lain :
1.Wujudnya:
Wujud data yang ada di negara kita ini berupa dokumen/arsip yang disimpan di Arsip Nasional, dan di masing-masing Departemen dan Instansi Pemerintahan.
2.Pengelolaan
Data dikelola oleh lembaga-lembaga yang ditunjuk khusus oleh pemerintah dan diberi wewenang untuk menangani, mengelola, data tersebut. Lembaga lembaga tersebut seperti Arsip Nasional, BPS, Departemen-departemen, dan instansi lainya
3.Kegunaannya
Untuk merancang statistik, perkiraan peluang, dan estimasi antisipasi terhadap sesuatu serta membuat perencanaan dan pengendaliannya
Berkaitan dengan data, mungkin sebagian dari kita baru akan aware ketika sudah dekat waktunya dengan Pemilu, Pilkada, Sensus, pembuatan laporan, skripsi dan lain sebagainya. Data dan Bank Data sangat penting keberadaanya. Pengelolaannya pun harus diperhatikan agar data yang ada aman, valid, dan selalu update [untuk kasus tertentu].
image source : dailymail.co.uk

Rencana dan Strategi untuk jadi Sarjana Komputer yang tidak Kebingungan



Wah judulnya terkesan begitu berat... Namun semoga isinya ringan-ringan saja, dan tidak membuat anda malas untuk membacanya.

Kuliah di jurusan IT, ikutin perkuliahan, ngerjain tugas, penuhi absensi, ikut ujian, buat tugas akhir, lewati sidang, dan akhirnya lulus dan dapat gelar S.Kom... Habis itu mau jadi apa?
Pertanyaan yang cukup sulit, dan dapat melahirkan berbagai macam jawaban dan persepsi.
Anda boleh tidak sependapat dengan saya, namun yang saya amati adalah bahwa kebanyakan sarjana (tidak hanya IT) tidak memiliki rencana yang jelas setelah mereka lulus... dan dalam kata lain kebingungan. Berbagai dalih dijadikan pembenaran, dan melahirkan berbagai macam keadaan.
Dan tanpa maksud merendahkan profesi, sebagian dari mereka ada yang cuman berakhir sebagai operator warnet yang seharianya bekerja lebih dari 12 jam, sebagai sekretaris, karyawan toko komputer dan lain sebagainya .. huffft, tapi setidaknya cukup nyambung dengan beckground mereka yang pada kuliah didik untuk akrab dengan komputer.
Lainya memilih, atau terpaksa memilih berbagai macam profesi lain yang sama sekali tidak ada kaitanya sama sekali dengan apa yang mereka pelajari dan diharapkan jadi orientasi mereka ketika terjun ke dunia profesi.
Ketika pertama kali masuhk atau memilih sebuah jurusan, pertanyaan sederhananya adalah ... apa cita-cita anda, dan motivasi anda memilih jurusan ini? Mungkin sebagian dari kita tidak secara detail membuat dan memikirkan sebuah perencanaan dan strategy untuk mencapainya dimasa yang akan datang.
Lalu idealnya seperti apa.
Ya idealnya adalah hidup dengan penuh rencana. Kita harus membuat sebuah perencanaan dengan memikirkan berbagai macam aspek, seperti waktu, kesanggupan untuk pencapaian, ukuran realistisnya, prioritas, dan cara untuk mencapainya.
Pada saat memilih dan akhirnya memutuskan untuk kuliah dijurusan IT, maka kita seharusnya sudah punya gambaran dan referensi tentang bagaimana jalanya perkuliahan, serta mendapat tips dan trik untuk sukses dalam perkuliahan. Seiring berjalanya waktu kita juga harus memilki tujuan, yang nantinya diberi skala prioritas. Misalnya tujuan utama saya adalah menjadi seorang web master, hal ini didasarkan pada pertimbangan minat, bakat, dan kemampuan saya, tujuan berikutnya pun harus di set, misalnya saya akan menjadi ahli jaringan, ataupun ahli basis data.
Setelah tujuan diset, maka dalam menajalankan proses kita akan lebih mudah, sudah ada pathway nya, kita tidak perlu ngelantur kesana kemari, dan kalaupun itu terjadi kita tahu harus kembali dan mengikuti jalan yang mana.
Untuk memuluskan jalan agar semua goal/tujuan itu tercapai maka kita harus berusaha ekstra, saya yakin apa yang kita dapat diperkuliahan saja tidak cukup. Lantas apa solusinya?
Tidak lain adalah dengan mendekati dosen, senior, dan teman-teman yang ahli dibidang tersebut dan dirasa dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan kita. Jalan berikutnya adalah dengan aktif menambah source, gabung dengan komuniras/forum, ikut seminar, workshop, dan mungkin kursus tambahan atau program sertifikasi keahlian [why not?]
Fokus pada tujuan, serius, telaten dan sabar menikmati proses [itu idealnya juga].

image source : mustrundie.wordpress

Indonesia dan Pornografi

JAKARTA--MI: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan, Indonesia menjadi negara dengan pengakses situs porno terbesar di dunia. "Indonesia sampai saat ini paling besar mengakses situs porno," kata Tifatul di Jakarta, Rabu (4/11). Ia mengatakan, pihaknya prihatin bila selama ini internet hanya dipergunakan untuk mengakses situs yang tidak bermanfaat. Kenyataan itu menjadi fakta pahit yang harus dihadapinya yang mendorong Tifatul menyosialisasikan cara memanfaatkan informasi yang benar dan baik. "Kita akan kembangkan program INSAN yakni internet sehat dan aman," katanya. Menurutnya, internet adalah giant library atau perpustakaan raksasa yang menyediakan segala macam bentuk informasi. Hal itu membutuhkan kesadaran untuk membentuk Indonesia informatif yang bermanfaat. Oleh karena itu, ia menghimbau masyarakat untuk menggunakan produk teknologi dan informasi termasuk internet untuk keperluan yang lebih produktif. Menteri juga menyatakan tekad untuk membentuk visi Indonesia informatif yang berarti masyarakat yang aware terhadap informasi. "Ini artinya masyarakat yang rasional, underbase of information knowledge yang tidak berdasar pada provokasi dan isu-isu," katanya. Pihaknya juga mengaku sangat memahami perkembangan kebutuhan masyarakat yang informatif, murah, dan terjangkau. "Kita masih memiliki indikator yang rendah mulai dari penetrasi komputer yang masih 8 persen, internet 12,2 persen, pengembangan software 80 ribu, dan pengembangan hardware 5.800. Kami harap angka ini bisa dilipatgandakan melalui pameran ini," katanya.

sumber : Media Indonesia
gambar : efrizal.wordpress.com

Layanan Internet Terbaru dari Vodafone

LONDON--MI: Vodafone meluncurkan sebuah layanan internet yang baru, Kamis (24/9). Layanan tersebut menawarkan akses ke dalam jaringan sosial dan aplikasi terpadu dan bersaing dengan smartphone seperti iPhone. Perusahaan telekomunikasi asal Britania Raya terbesar di dunia itu mengatakan layanan Vodafone 360 ini akan digunakan membuka sistem operasi Limo yang dapat membantu penggunanya menyimpan kontak dari telepon dan jaringan sosial lainnya hanya dalam satu tempat. Pengguna Vodafone juga akan dapat mengunduh layanan dan memilih data yang sesuai rencana. Sebagai bagian dari peluncuran, operator juga menawarkan handset yang dibuat Samsung Electronics dengan menggunakan teknologi layar sentuh. Layanan ini juga diharapkan dapat meningkatkan permintaan pelanggan untuk mengakses mobile internet, surfing di web, share photo, update status jaringan sosial dan membaca email. Layanan juga dapat memungkinkan Vodafone untuk bersaing dengan kompetitornya seperti Apple dan iPhone, Google dan sistem operasi Android dan Blackberry guna mempertahankan hubungan secara langsung dengan pelanggan. "Pelanggan dapat terus berkomunikasi dan berbagi pengalaman melalui jaringan sosial, instant messaging, email, aplikasi, peta, musik dan membeli konten digital pada tagihan mobile mereka, dengan buku alamat pribadi,"kata Pieter Knook, Direktur Internet Services di Vodafone Group.

sumber : Media Indonesia

Tenaga IT Bersertifikat masih Langka

BANDUNG--MI: Bandung IT Camp memberikan pelatihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada mahasiswa di berbagai kota di Indonesia. Mereka dilibatkan langsung dalam berbagai program pengembangan teknologi informasi di masyarakat dan industri. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Kominikasi dan Informasi Cahyana Ahmadjayadi, Minggu (4/10), mengatakan pelatihan TIK untuk memenuhi permintaan tenaga IT sesuai dengan yang dibutuhkan. "Secara akademik tenaga IT kita sangat mampu untuk bersaing, karena dibarengi dengan kreativitas tinggi. Ini diakui oleh sejumlah negara. Namun yang masih menjadi kendala, mereka belum memiliki sertifikat yang dibutuhkan. Melalui pelatihan ini, mereka diharapkan mampu bersaing sebagai tenaga handal," ujarnya. Sementara BIT Champ adalah satu pusat pelatihan SDM serta pengembangan solusi TIK. Proyek kolaborasi antara Badan Litbang Depkominfo, PT Sisfo dan Media Tecnopreneur ini bisa menghasilkan tenaga kerja siap pakai.

sumber : Mdia Indonesia

Google Kena Denda...

PARIS--MI: Pengadilan Paris menganggap ekspansi bisnis Google Inc ke sektor penyedia layanan buku digital, Google Books, sebagai pelanggaran hukum. Oleh karenanya, pengadilan telah memutuskan mendenda Google hingga 1.000 euro setiap harinya sampai Google menghentikan bisnis yang tergolong baru tersebut. Ternyata alasan keputusan pengadilan tersebut adalah karena Google telah memindai 100 ribu lebih buku-buku Prancis yang hampir 80 persennya dilindungi hak cipta. Tak hanya membayar denda senilai US$14.300 tersebut, Google juga diminta membayar 300 ribu Euro sebagai ganti rugi karena dinilai telah merugikan sebuah penerbit buku Prancis La Martiniere yang mewakili penerbit penerbit buku Prancis lainnya. Menanggapi keputusan pengadilan Paris tersebut, pengacara Google Alexandra Neri menyatakan perusahaanya menyatakan naik banding. Google diyakini tidak terpengaruh dengan denda yang ditetapkan pengadilan Paris tersebut. Salah satu indikator kesiapan Google membayar denda tersebut adalah peningkatan nilai sahamnya dari US$3,86 ke US$597,80 pada perdagangan saham Jumat (18/12). Keputusan pengadilan tersebut dinilai akan menjadi awal dari munculnya penghalang-penghalang lainnya terhadap rencana Google lima tahun ke depan, yakni telah memindai seluruh buku di dunia ini ke perpustakaan digitalnya. Penyelesaian hukum di AS yang akan memberi Google hak digital untuk memindai jutaan buku diyakini juga tengah terkatung-katung saat ini. Pasalnya, seorang hakim federal di New York menyatakan Google Books akan menghambat persaingan pasar buku elektronik dan tentunya melanggar hak cipta. Sementara itu Google masih berkomitmen memberikan akses gratis bagi seluruh pengguna internet di dunia ke perpustakaan digital Google Books.

sumber: Media Indonesia

Cerita Lama, Masalah Clasic Kependudukan di Indonesia

Butuh waktu berapa lama untuk membuat atau memperpanjang KTP (kartu tanda penduduk)di tempat anda?seminggu, Sebulan, tahun 3 bulan?Butuh berapa lapis birokrasikah untuk melakukannya (masalah KTP)? dan Butuh waktu berapa lama untuk merampungkan data pemilih tetap untuk Pemilu, atau lebih sederhananya Pilkada?3 tahun, 2 tahun, atau 1 tahun?

Semua pertanyaan diatas memang sangat akrab dengan keseharian kita.Masalah pendataan kependudukan di negeri ini memang carut marut, dan bertele-tele.Data-data yang disajikan sangat diragukan validitas/keabsahannya. Sebagai contoh adalah pembuktian kasus DPT (daftar pemilih tetap) untuk pemilu.Data yang dirujuk setelah ditelusuri dan diaudit ternyata memiliki banyak penyelewengan dan keganjilan.

Mungkin banyak dari kita berangan-angan tentang suatu sistem kependudukan yang baik, terintegrasi secara sistematis untuk keseluruhan negeri ini.Suatu sistem dimana dimungkinkan bagi kita untuk mencari informsi yang update tentang seseorang, tentang domisili, umur, dan lain sebagainya.Suatu sistem dimana tidak ditemukan lagi kecurangan dalam Pemilu, tidak ditemukan lagi KTP ganda, dan tidak ditemukan lagi birokrasi bertele-teledan lama yang bersifat "Indonesia banget".

Solusinya? Ada ide gak?
Bagaimana kalau kita sebut Sistem Informasi Terintegrasi Kependukukan Nasional (SITeKNas)? Kedengaranya keren juga...Bagaimana kalau ribuan sarjana IT yang bertebaran di negeri ini "diberdayakan", dipercayai, dan diberi tanggungjawab untuk mengelolanya? Kita dapat mereancang sebuah sistem database kependudukan nasional. Sistem ini berawal dari tingkat paling rendah dari wilayah kependudukan. Semisal dusun, RT, RW, samapi kabupaten, dan propinsi hingga nantinya diintegrasikan secara keseluruhan untuk main database secara nasional.
Anak-anak negeri diberi kesempatan untuk merancang sistemnya, diberi semacam "sayembara" untuk membuat bentuk aplikasinya. Yang terpilih nantinya akan dijadikan sebagai standar nasional. Sistem ini akan ditanamkan pada server-server kecil di desa, RT, dan nantinya dikelola oleh masing-masing daerah tersebut. Dengan adanya standarisasi maka data yang ada akan diseragamkan dan semakin mudah untuk diakses dan dikelola.Pada tingkat-tingkat terndah ini, pihak-pihak yang nantinya akan menggunakan, juga dibekali dengan training singkat untuk bagaiamana mengelola sistemnya dengan baik. Nantinya semua sistem ini akan dihubungkan dan dikoneksikan perdaerah, lalu diciutkan lagi menjadi satu sistem utama secara nasional.
Lalu untuk masalah birokrasi yang berbelit belit dan bertele-tele kita rancang untuk lebih sederhana, dengan konsep one stop dan one day only. Dimana seseorang yang akan mengurus kependudukanya tidak perlu mendatangi banyak pihak, menuggu tanda tangan pengesahan dari banyak orang, dan tidak perlu juga menggunakan jasa calo atau uang pelicin agar masalahnya dapat teratasi lebih cepat.Semuanya disatu tempat, sederhana dan dapat diselesaikan dalam satu hari saja.
Semoga ide ini didengar, dilihat, dan diakomodir untuk direalisasikan oleh mereka-mereka para pemimpin negeri ini. Demi indonesia yang lebih baik.

SMB

Small and Medium Enterprise (juga SME, small and medium business, SMB, dan jenis lainnya) adlaah istilah-istilah perusahaan yang dibagi berdasarkan batasan-batasan tertentu. Istilah bisnis kelas kecil dan menengah atas SMB secara dominan digunakan sebelumnyadi USA. EU Member State secara tradisional memiliki definisi mereka sendiri tentang SME, misalnya pada Jerman memiliki batasan dengan 250 pegawai, Belgia 100 pegawai. Namun sekarang, EU memiliki konsep standar yaitu (50 pegawai disebut kecil dan lebih besar dari 50 namun kurang dari 250 disebut medium)

sumber : tabloid PC Mild

Open Solaris

Sistem operasi open source yang dibuat berdasarkan Solaris buatan Sun Microsystem. Proyek ini juga merupakan nama proyek yang diresmikan Sun untuk membangun komunitas pengembang dan penggunaannya. Open Solaris dibuat berdasarkan Unix System V Release 4 codebase, dengan modifikasi yang cukup signifikan sejak dibeli oleh Sun pada tahun 1994

sumber : tabloid PC Mild

KMS

KMS (Kernel Mode Setting) merujuk kepada ide memindahkan driver tampilan level bawah kedalam kernel. Jadi kernel tersebut dapat mengatur mode tampilan pada saat boot. Ini merupakan cadangan untuk X server, yang akan mengatur mode tampilan saat kali pertama sebuah komputer dinyalakan. X server melakukan ini dikarenakan ada beberapa masalah, khususnya diantara saat suspend/resume, dan dengan pengambangan tipe mekanisme rendering baru.


sumber : tabloid PC Mild