Google Bantah Melindungi Islam


JAKARTA, KOMPAS.com — Penyedia layanan search engine terbesar dunia, Google, membantah telah membela kepentingan Islam di atas agama lainnya. Pernyataan tersebut menjawab tuduhan bahwa Google telah menyensor kata-kata kunci yang anti-Islam dalam hasil pencariannya. Coba jika pengguna Google mengetik kata "Christianity is" (Kristen adalah) maka dalam kotak pencarian akan langsung muncul daftar rekomendasi frasa yang bernada negatif. Begitu juga jika pengguna mengetikkan "Buddhism is" (Buddha adalah), hanya sedikit yang sesuai dan positif. Namun, saat diketik "Islam is" kecenderungan yang sama tidak terjadi malah tidak muncul rekomendasi apa pun. Hal tersebut menuai kecurigaan bahwa Google mungkin memberikan proteksi terhadap keyakinan penganut Islam tetapi tak menerapkannya kepada penganut keyakinan lainnya. Rekomendasi yang diberikan fitur Google Suggest tersebut pada dasarnya dibuat sebagai penolong untuk mempercepat hasil pencarian yang sesuai dengan keinginan. Hasil yang ditampilkan merupakan analisis dari frasa-frasa yang paling sering dipakai oleh semua pengguna Google. Fitur tersebut juga bertujuan untuk menyaring istilah pornografi, kata-kata kotor, dan istilah yang mengandung kebencian dan kekerasan. Google memiliki kekuatan untuk menyensor kata-kata tertentu jika ada saran atau pengaduan khusus. Namun, Google membantah jika dikatakan selama ini melakukan sensor terhadap kata-kata yang menyerang Islam. Sebaliknya, Google memperkirakan bahwa hasil pencarian tentang Islam yang tidak muncul rekomendasi apa pun karena kesalahan software. "Ini sebuah bug dan kami tengah bekerja untuk memperbaikinya secepatnya," ujar juru bicara Google seperti dilansir Telegraph.Buktinya, kalau mengetik kata kunci "Islam must", maka juga keluar frasa bernada negatif. Juga untuk "Christianity must" dan demikian halnya pada "Buddhism must". Nah, kalau "Jewish is", "Jewish must", "Yahudi is", dan "Yahudi must" tentu beda lagi hasilnya.
image source : Kompas
sumber : Kompas

Sebarkan Virusnya !!!

Mari sebarkan VIRUSNYA.... !!!!!
Mari sebarkan VIRUSNYA.... hahahahha !!!!!
INI ADALAH PROPAGANDA..... AYO SEBARKAN VIRUSNYA!!!!


Hweitsss.... tunggu dullu... jangan buru-buru takut... kan anak IT, masak takut virus...
udah akrab kan ama Brontok, Trojan, Conficker, Sality, dkk.

Nyang ene beda gan.... ini jauh lebih berbahaya lagi... namun justru harus diinjeksikan...
namanya virus K [virus Kreativitas].
Dunia IT sekarang dituntut untuk lebih kreatif. Kita diarahkan untuk semakin mau berkreasi, mau berinovasi dan menemukan hal-hal yang baru, beda....
Semua mungkin bisa berawal dari "ide gila", lamunan nyeleneh, seletukan canda, dll. Namun dari situlah percikan kreativitas sering kali hadir. Dari hal-hal yang bagi sebagian besar orang diluar dari "pekem" yang ada, diluar dari "main stream".
Orang-orang kreatif mempunyai sudut pandang berbeda, sudut pandang diluar kotak [out of box-point of view], dan sudut hal-hal itulah yang juga harus kita miliki.

Lalu sudahkah anda/kita termasuk dari orang-orang tersebut...
Kalau belum, jangan khawatir, anda masih termasuk pada golongan besar dimana kebanyakan orang yang ada, khususnya di dunia IT, bukannlah orang yang praktis adalah orang yang kreatif.

Menumbuhkan kreativitas!!!
Itulah propaganda dan wacana yang perlu diangkat.
Bagaimana caranya? Ya mungkin dengan brainstorming, bertukar ide, surfing melihat apa yang ada pada orang lain, dan mencoba hal-hal baru diluar kebiasaan, dan lain lain.
Semuanya itu dipercaya dapat meningkatkan kreativitas kita, dan ketika virus-virus ide sudah ada dan menyebar maka hal yang terakhir yang jauh lebih penting lagi untuk dilakukan adalah...

SEGERA BERTINDAK... SEGERA MEMULAI.... JANGAN TUNGGU IDE MU KEBURU BUSUK... HAHAHAHHA...

image source : indonesiakreatif.net

"God Mode" di Windows 7 Ternyata tidaklah Spesial



JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah tweak untuk Windows 7 telah beredar di Internet. Ia diberi label Windows 7 "God Mode." Namun berbeda dengan "God Mode" dalam sebuah permainan, yang satu ini sama sekali tidak menyerupai ‘Tuhan."Tweak diaktifkan dengan membuat sebuah folder baru dan memberinya nama dengan akhiran string tertentu. String itu adalah {ED7BA470-8E54-465E-825C-99712043E01C}. Lalu mengapa namanya GodMode? Soalnya, ketika pertama kali beredar nama string itu adalah GodMode.{ED7BA470-8E54-465E-825C-99712043E01C}.
Sesungguhnya, tulisan GodMode di depan rangkaian .{ED7BA470-8E54-465E-825C-99712043E01C} bisa diganti dengan nama apa saja. Icon folder yang Anda lihat setelah mengganti nama folder itu akan muncul sebagai Control Panel.Bagaimana cara kerjanya? Hmm, jika suka mengutak-atik Windows, Anda pasti tidak asing lagi dengan {ED7BA470-8E54-465E-825C-99712043E01C} sebagai GUID. Nah yang Anda lakukan di atas tadi idem dengan membongkar sebuah fitur developer.
Pertama, Anda telah mendapatkan fitur tak terdokumentasi dari shell di mana folder-folder filesystem bisa dengan mudah dibuat menjadi bagian ruangnama, seperti dijelaskan pada MSDN. Pada dasarnya, sebarang folder yang bernama . akan muncul di bagian yang terlihat di Explorer, dan menavigasi ke folder itu akan membuat Anda masuk ke root ruangnama yang ditentukan oleh bagian dari nama tersebut. Ini tentu saja bukan fitur pengguna, tapi fitur developer.
Hal kedua yang Anda temukan adalah folder “All Tasks.” Ini adalah folder shell khusus yang dipakai sebagai sumber dari hasil pencarian “Control Panel” yang terlihat di menu Start. Folder ini tidak dirancang untuk bisa dilihat-lihat secara langsung seperti folder Control Panel normal (bisa diakses dari Start*Control Panel ) yang berisi item-item yang sama dengan view kustom yang dirancang agar mudah dijelajahi. Folder All Tasks tidak punya custom view, jadi Anda hanya akan melihat daftar Explorer standar. Sesungguhnya God Mode tidaklah memaparkan hal-hal baru selain apa pun yang selama ini Anda lihat di Control Panel. Yang beda hanyalah tampilannya.
Kendati demikian, bermain-main dengannya boleh dilakukan. Trik ini juga berlaku pada Windows Vista. Cuma yang perlu diingat, kendati bisa dilakukan di Windows 7 versi 32 bit dan 64 bit, Anda tidak tidak disarankan untuk melakukannya di Windows Vista 64 bit karena akan menyebabkan crash. Untungnya sudah tersedia ‘obat penawarnya’ di http://www.windowsvalley.com/blog/create-a-master-control-panel-shortcut-and-explore-the-all-tasks/.Satu yang juga perlu dicamkan, tindakan ini tidak didukung oleh Microsoft.


image source : Kompas

sumber : Kompas

Handphone baru dari Google



GOOGLE akan mengungkapkan visinya tentang cara ponsel harus dibuat dan dijual. Aksi ini kemungkinan akan menaikkan saham perusahaan internet pencari terbesar ini untuk mengontrol lebih besar para pengakses web. Gebrakan terbaru Google untuk menggoyang pasar ponsel nampaknya akan menjadi nyata dalam Nexus One. Dikabarkan, ini merupakan ponsel pintar pertama yang dirancang oleh para insinyurnya. Google telah berbicara mengenai ponsel, kecuali mengkonfirmasi bahwa para pekerjanya telah menerima handset tersebut pada tiga minggu lalu untuk pengujian final internal. Google diharapkan dapat memberikan rincian pertama mengenai ponsel tersebut saat konferensi pers pada Rabu (6/1) di Mountain View, kantor pusat Google. Google telah meluncurkan sistem operasi Android yang bebas biaya untuk telepon selular pada akhir 2007. Android dirancang untuk memudahkan berinteraksi pada ponsel dengan situs web dan layanan, termasuk Google. Sampai kini, Google membiarkan perusahaan ponsel lain untuk mengandalkan perangkat Android. Namun, Google kini siap untuk mendorong sistem operasi dengan arah baru. Google bermaksud untuk mencap mereknya sendiri di Nexus One dan langsung menjualnya ke konsumen melalui web. Ini dilaporkan dalam blog teknologi dan surat kabar utama. Alhasil, ini bisa memicu ketegangan di pasar ponsel. Kesuksesan Nexus One menggoyang pasar ponsel tergantung pada harga yang ditawarkannya.
image source : Media Indonesia
sumber : Media Indonesia

Rasisme ala Komputer HP...


TERNYATA masalah rasialis tidak hanya dilakukan manusia saja. Kamera komputer merek HP tidak bisa mendeteksi wajah orang berkulit hitam. Bukti bahwa kamera komputer HP ini tidak bisa mengenali wajah orang negro (kulit hitam) ditunjukkan melalui video YouTube yang kini telah ditonton jutaan kali. Dalam video yang berjudul HP computers are racist yang dimunculkan awal Desember ini menampilkan pria berkulit hitam bernama Black Desi dan perempuan berkulit putih bernama White Wanda. Ketika Wanda berada di depan kamera yang terpasang di laptop HP, secara otomatis kamera akan mengenali wajah Wanda dan mengikuti arah pergerakan perempuan berkulit putih itu, termasuk memperbesar wajah Wanda saat mendekati kamera. Tapi, saat Desi berada di depan laptop, kamera tidak bergerak sedikitpun. Kamera tidak bisa mengenali wajah Desi yang berkulit gelap. "HP komputer rasialis," kata Desi dalam video YouTube itu. "HP telah mendapat informasi adanya isu sensitif karena kegagalan piranti pengenalan wajah pada laptop HP. Mungkin kegagalan ini karena pencahayaan yang kurang," kata juru bicara HP seperti dikutip BBC.
image source : Media Indonesia
sumber : Media Indonesia

Hati-hati kalo lagi Online yaaa...



SURABAYA--MI: Gaya hidup online diyakini menentukan ancaman masuknya virus dalam sistem jaringan personal komputer atau komputer jinjing/laptop, seiring tingginya pemakaian internet oleh masyarakat. "Apabila gaya hidup berinternet kita salah, potensi ancaman semakin berlipat," kata "Technical Security Consultant" ESET Indonesia, Yudhi Kukuh, Sabtu (5/9). Menurut dia, ancaman selalu mengincar situs (website) dengan hit tinggi. Bahkan, game online saat ini juga menjadi sasaran empuk untuk ancaman masuk. Untuk itu, masyarakat perlu memakai antivirus yang ringan, karena, mereka bersentuhan dengan banyak data. "Khususnya, bagi kalangan akademika kami sarankan menggunakan antivirus yang bisa melakukan real time scanning saat menggunakan USB data, dan memiliki kemampuan sistem yang dapat mendeteksi ancaman baru secara proaktif," ujarnya. Ia menyatakan, kemampuan tersebut sangat penting untuk dimiliki oleh antivirus tertentu. Apalagi, komunitas kampus dan masyarakat pada umumnya banyak bersentuhan dengan warnet atau Internet Cafe, hingga free internet access (wi-fi) dengan lalu lintas pemakaian internet yang tinggi. "Kami berharap, dengan pemakaian antivirus yang benar dan tepat maka potensi ancaman yang masuk dapat diminimalkan. Ingat, virus atau ancaman selalu mengincar. Ia menyebutkan, perilaku berkomputer online yang benar, antara lain rajin memperbarui (up date) sistem operasi, memastikan selalu terkoneksi dengan internet yang aman, tidak membuka situs yang berpotensi menghadirkan ancaman. "Semisal, tidak membuka situs porno, menggunakan software dari sumber yang terpercaya, memakai password yang berbeda untuk setiap 'account', jangan mudah percaya terhadap informasi yang diterima via internet, tidak mengumbar informasi sensitif (personal) di internet, dan 'back up' data," katanya. Singkatnya, tambah dia, jika kemudahan dan kenyamanan berinternet tidak ingin terganggu, pengguna internet harus memiliki kebiasaan yang baik dan benar dalam memakai komputer. Mereka bisa memulainya dengan pemilihan sistem proteksi komputer atau antivirus yang baik.

image source : static.howstuffworks.com
sumber : Media Indonesia

Apple Menangkan Gugatan 'iPod Cacat'



Apple diseret ke pengadilan karena pemutar musik andalannya, iPod dituding cacat dan bisa menyebabkan seseorang kehilangan pendengaran. Namun, tudingan tersebut tidak terbukti, pihak pengadilan pun memenangkan Apple.Sebelumnya, 2 orang asal California mengajukan tuntutan ke pengadilan yang isinya menuding bahwa alat pemutar musik iPod cacat dan tidak aman. Selain itu, dua orang bernama Joseph Birdsong dari Louisiana dan Bruce Waggoner menuduh bahwa iPod bisa menyebabkan seseorang kehilangan pendengaran.Birdsong dan Waggoner mengatakan bahwa iPod bisa memutar musik dengan tingkat kekerasan 115dB dan pengguna berpotensi menggunakannya dalam level yang tidak aman. Akan tetapi dikutip detikINET dari News.com, Jumat (1/1/2010), pengadilanmenemukan bahwa pernyataan itu mensugestikan bahwa user memiliki pilihan untuk menggunakan iPod dalam batas-batas tertentu. Ini berarti bukan ipod-nya yang cacat.Akhirnya pengadilan Amerika memenangkan Apple karena dalam kasus ini ternyata tidak ditemukan bukti bahwa perangkat pemutar musik tersebut tidak aman.Ditegaskan pula oleh pengadilan bahwa Apple telah memberikan peringatan di masing-masing piranti iPodnya bahwa "kehilangan pendengaran permanen bisa terjadi jika earphone atau headphone digunakan di volume yang tinggi."


image source : macounlysource.com
author : Santi Dwi Jayanti
sumber : detikinet.com